Pertumbuhan Tinggi Badan

5 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tinggi Badan

Pertumbuhan Tinggi Badan – Minder dengan teman yang memiliki badan lebih tinggi dari Anda? Tinggi badan memang menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kepercayaan diri seserang. Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak orang dewasa yang tingginya di bawah standar mencari berbagai cara agar dapat bertambah tinggi. Tinggi badan bisa bertambah selama lempeng pertumbuhan masih terbuka, lempeng pertumbuhan ini biasanya membuka di usia pubertas dan umumnya menutup antara usia sekitar 20-21 tahun.

Banyak anak memiliki orangtua yang pendek, akhirnya berperawakan pendek pula. Genetika memang faktor yang lebih dominan, namun sifatnya tidak mutlak. Tinggi badan juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Apa saja? Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tinggi badan seseorang, faktor-faktor tersebut adalah

5 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tinggi Badan

Daftar isi

1. Faktor Genetik (Keturunan)

Sebagian orang ada yang memiliki keturunan tinggi, ada pula yang pendek. Misalnya, kekurangan hormon pertumbuhan atau disebut dengan somatotropin yang dihasilkan kelenjar pituitary yang terletak dibawah otak.

Fungsi hormon somatotropin tersebut adalah untuk mengendalikan pertumbuhan tulang. Jadi, pada usia 12-14 tahun, kelenjar tersebut sangat aktif dan banyak memroduksi hormon untuk merangsang pertumbuhan tulang.

2. Lingkungan Prenatal

Lingkungan prenatal adalah faktor lain yang menentukan tinggi tubuh seseorang. Seorang ibu hamil yang mendapat nutrisi tepat, menghindari untuk tidak merokok, tidak minum alkohol dan memiliki gaya hidup sehat akan memberikan semua yang dibutuhkan oleh janin agar tumbuh sehat.

Namun disisi lain, seorang wanita yang merokok, minum alkohol atau mendapatkan nutrisi yang tidak memadai selama kehamilan, maka akan lebih cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah dan pada akhirnya anak tersebut akan tumbuh lebih pendek.

3. Asupan Nutrisi

Tubuh memerlukan asupan nutrisi yang memadai setiap harinya dari pola makan yang sehat dengan menu bervariasi agar dapat tumbuh secara maksimal. Karbohidrat dan juga lemak diperlukan tubuh untuk energi.

Selain protein yang memberikan tubuh asam amino, tubuh juga memerlukan kalsium dan vitamin D untuk menunjang pertumbuhan tulang yang sehat. Begitu juga dengan niasin. Nutrisi ini diperlukan untuk pembentukan energi dari karbohidrat, protein dan lemak serta berperan dalam memproduksi sel darah merah. Fungsi dari niasin ini berdampak signifikan terhadap pertumbuhan tinggi badan seseorang.

4. Obat-obatan

Pola pertumbuhan anak juga sangat dipengaruhi oleh faktor medis. Paparan obat-obatan tertentu yang dikonsumsi oleh anak mempengaruhi hormon pertumbuhan sehingga pertumbuhan anak lebih lambat atau tidak optimal.

Dilansir dari laporan CBS News sebagai contohnya, yang menyatakan bahwa obat-obatan jenis Ritalin atau obat-obatan untuk kesehatan mental, memiliki efek menekan pertumbuhan pada anak-anak dan menyebabkan mereka yang mengonsumsinya rata-rata akan lebih pendek daripada anak-anak seusianya.

5. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan di sini yang dimaksud antara lain adalah imunisasi, kasih sayang yang cukup serta kebutuhan ekonomi. Imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan fisiknya. Sedangkan kurangnya kasih sayang dapat berdampak pada hilangnya nafsu makan seorang anak.

Dengan tingkat ekonomi orangtua yang belum bisa terpenuhi semuanya, tentunya akan berdampak pada ketersediaan pangan yang mengandung gizi seimbang. Hal semacam ini ada seorang ahli menyatakan bahwa anak-anak dengan status sosial ekonomi rendah atau anak dari keluarga kecil tumbuh lebih lambat dibanding anak-anak yang tumbuh di tengah keluarga berkecukupan.

Agar lebih optimal, aktifitas yang bisa merangsang kerja lempeng bisa dilakukan. Misalnya dengan olahraga basket, berenang dan aerobik. Yang perlu diingat adalah olahraga harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Sebab, hormon pertumbuhan bekerja lebih efektif saat tubuh dalam keadaan istirahat.

Aktivitas fisik yang merangsang tinggi badan seseorang juga sebaiknya dilakukan pada masa pertumbuhan. Ketika dilakukan setelah masa pertumbuhan, bisa dibilang akan sia-sia. Beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan memang saling berkaitan. Apabila memiliki gen tinggi, tetapi tak didukung oleh nutrisi dan aktivitas yang memadai, bisa jadi pertumbuhannya tidak akan optimal. Oleh karena itu, semua harus berjalan dengan imbang.

Demikian ulasan clinik.id mengenai Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tinggi Badan, semoga dapat bermanfaat untuk Anda. / Aha

Baca Juga: Ketahui Efek Mandi Malam Pada Kesehatan Tubuh Anda

Comments (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 3 =