6 Jenis Vaksin COVID-19 Yang Ada di Indonesia
Jenis Vaksin COVID-19 -Vaksinasi adalah salah satu langkah paling efektif untuk menghadapi pandemi COVID-19 saat ini. Saat ini, vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke seluruh masyarakat.
Vaksinasi diberikan untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari keramaian.
Jenis Vaksin COVID-19 Di Indonesia
Daftar isi
Ada banyak vaksin yang digunakan di seluruh dunia untuk mengatasi COVID-19, namun ada 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia.
Berikut adalah jenis vaksin tersebut:
1. Bio Farma (Vaksin Merah Putih)
Bio Farma merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), produsen vaksin dan antisera nasional. Badan usaha ini terlibat dalam proyek penyediaan dan pengembangan vaksin COVID-19.
Sementara itu, Indonesia menuju dua arah untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Pertama, menjalin kerjasama pengembangan dan penyediaan vaksin antara perusahaan vaksin asal China, Sinovac dengan Bio Farma.
Kedua, pembelian vaksin nasional melawan COVID-19 dengan nama “Vaksin Merah Putih” yang sedang dikembangkan oleh sejumlah peneliti Indonesia.
Mereka atau konsorsium lembaga terdiri dari Lembaga Biologi dan Biologi Molekuler Eijkman dan perusahaan farmasi milik negara Bio Farma.
Vaksin merah putih diharapkan dapat diproduksi pada 2021 atau diproduksi dan digunakan paling lambat tahun 2022.
2. AstraZeneca
AstraZeneca adalah perusahaan farmasi di Eropa hasil penggabungan perusahaan Swedia Astra AB dengan perusahaan Inggris Zeneca Group PLC. Meskipun berbasis di London, Inggris, penelitian dan pengembangan berbasis di Swedia.
Belum lama ini, AstraZeneca mengumumkan hasil penelitian menggunakan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan. Dari hasil kajian diketahui efikasi kandidat vaksin dalam mencegah COVID-19 rata-rata mencapai 70%.
Data didasarkan pada rata-rata dua rejimen dosis berbeda yang diuji di Inggris dan studi Brasil. Vaksin telah terbukti 90 persen efektif dalam dosis tunggal ketika diberikan setengah dosis kepada 2.741 orang, diikuti dengan dosis penuh setidaknya satu bulan kemudian.
Dan hasilnya 62% efektif pada pengobatan kedua, ketika dua dosis penuh diberikan kepada 8.895 orang dengan jarak setidaknya satu bulan.
Keunggulan vaksin AstraZeneca dibandingkan vaksin lainnya adalah prevalensinya.
Maksudnya, Vaksin AstraZeneca tersebut dapat didistribusikan ke pusat kesehatan yang ada karena dapat diangkut, disimpant, dan ditangani dalam ruang pendinginan dengan suhu normal 2 hingga 8 derajat Celcius sampai enam bulan.
Selain itu, vaksin ini juga akan lebih murah dibandingkan dengan vaksin virus corona pesaing dari Pfizer dan Moderna.
3. Sinopharm
China National Pharmaceutical Group Corp, yang dikenal sebagai Sinopharm, sebuah perusahaan farmasi milik negara China, baru-baru ini mengklaim bahwa hampir satu juta orang disuntik dengan vaksin virus corona dalam serangkaian uji klinis.
Meskipun hasil spesifik dari uji klinis yang membuktikan efektivitas vaksin COVID-19 belum diungkapkan, Sinopharm mengatakan belum ada laporan darurat tentang hampir satu juta orang yang disuntik dengan vaksin tersebut. Vaksin Sinopharm, kecuali untuk gejala ringan..
4. Moderna
Moderna Inc, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, AS, menargetkan untuk memproduksi 500 juta dosis vaksin COVID-19 pada tahun 2021.
Perusahaan mengajukan izin darurat di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa setelah hasil lengkap uji klinis lanjutan menunjukkan vaksin itu efektif pada 94,1% tanpa masalah serius.
5. Pfizer Inc dan BioNTech
Pfizer, perusahaan perawatan kesehatan yang berkantor pusat di New York, AS, telah mengumumkan bahwa vaksinnya akan melindungi tubuh dari virus corona atau COVID-19 hingga 95%. Padahal, Inggris adalah negara pertama yang memesan puluhan juta kaleng untuk penduduknya.
Vaksin Pfizer, dikutip laman Express UK per Kamis 3 November 2020, mengandung mRNA, yang merupakan singkatan dari messenger ribonucleic acid dan secara alami ada di semua sel hidup.
Definisi mRNA adalah bahwa ia berperan sebagai pembawa pesan yang mengirim informasi dan instruksi yang tertanam dalam DNA.
Vaksin ini berisi mRNA menggunakan potongan kecil kode genetik COVID-19 untuk mulai memproduksi virus di dalam tubuh. Hal ini memungkinkan sistem kekebalan manusia untuk mengenali virus sebagai asing secara intrinsik.
Setelah langkah ini selesai, sistem kekebalan dapat mengenali virus sebagai benda asing dan menyerangnya dengan pembentukan antibodi. Bagian penting dari vaksin mRNA COVID-19 baru Pfizer adalah untai pembawa pesan yang membawa asam ribonukleat.
Namun, kemampuan mendistribusikan vaksin buatan Pfizer dan Moderna menjadi tantangan tersendiri bagi kawasan seperti Indonesia. Ini karena vaksin buatan USA disimpan pada suhu rata-rata minus 20 derajat, bahkan ada yang minus 75 derajat.
Sementara itu, kapasitas distribusi vaksin Indonesia saat ini dapat didistribusikan dengan menggunakan metode penyimpanan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.
6. Sinovac Biotech Ltd.
Sinovac Biotech Ltd. adalah perusahaan biofarmasi yang berfokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan pemasaran vaksin untuk pencegahan penyakit menular pada manusia. Perusahaan yang berbasis di Beijing itu kini telah berhasil mengirimkan 1,2 juta dosis vaksin ke Indonesia.
Sebelum vaksin final tiba di tanah air, vaksin Sinovac telah menjadi bahan kajian klinis pandemi di Indonesia sejak Agustus 2020 di Bandung.
Bio Farma selaku pihak nasional yang bekerjasama dalam pengembangan vaksin Sinovac Covid-19 mengatakan, jumlah relawan yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut sudah mewakili seluruh karakter dan populasi warga negara Indonesia.
Untuk studi klinis vaksin Sinovac, Bio Farma menugaskan institusi yang bertanggung jawab untuk studi klinis vaksin Sinovac fase 3, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
2,1 juta dosis vaksin Sinovac awalnya akan diuji tahap akhir sebelum disuntikkan ke publik untuk mendapatkan Izin Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Kegunaan Vaksin COVID-19
Kalian sedang menunggu giliran vaksin, untuk itu kalian tidak perlu takut atau ragu. Karena selain aman vaksin juga mempunyai manfaat.
Berikut beberapa manfaat yang didapat pada penggunaaan vaksin:
Walau tidak sepenuhnya dapat mencegah tubuh kita untuk tidak tertular tetapi setidaknya dengan vaksin ini bisa memicu imunitas tubuh untuk melawan virus. Jika kita sudah di vaksin kemungkinan untuk terkena virus menjadi lebih kecil.
Seandainyapun setelah di vaksin terkena virus mungkin akan lebih ringan dan bukan gejala yang bert. Sehingga dengan vaksin bisa mengurangi orang yang sakit dan meninggal.
2. Selain itu vaksin ini dapat mendorong terciptanya herd immunity
Menurur penelitian herd imunity akan terbentuk pada suatu negara jika 70% warganya sudah di vaksin. Jadi sisanya otomatis akan terlindungi. Dengan kata lain orang yang tidak mendapatkan vaksin bisa terlindungi oleh orang di sekitarnya.
3. Dapat meminimalkan dampak sosial dan ekonomi
Dengan adanya vaksin sistem kekebalan orang menjadi lebih baik. Sehingga tidak menghalangi kita untuk menjalankan ekonomi dan sosial.
Perlu juga diingat sekalipun kita sudah di vaksin, jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan. Juga jika tidak terlalu penting lebih baik tidak keluar rumah , seandainyapun harus keluar rumah selalu patuhi protokol kesehatan.
Demikian ulasan clinik.id mengenai Jenis Vaksin COVID-19 Yang Ada di Indonesia Nah, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Comments (1)